TOGAF ( The Open Group Architecture Framework)

1. Pengertian TOGAF ( The Open Group Architecture Framework) :

togaf-adm

     Open Group Architectural Framework (TOGAF) pertama kali dikembangkan pada tahun 1995 dan didasarkan pada Kerangka Arsitektur Teknis Departemen Pertahanan untuk Manajemen Informasi. TOGAF berfokus pada aplikasi bisnis missioncritical yang menggunakan blok bangunan sistem terbuka. “Elemen kunci TOGAF adalah Metode Pengembangan Arsitektur (ADM) yang menentukan proses untuk mengembangkan arsitektur perusahaan”. TOGAF menjelaskan aturan untuk mengembangkan prinsip-prinsip yang baik, daripada menyediakan seperangkat prinsip arsitektur. Tiga tingkat prinsip mendukung pengambilan keputusan di seluruh perusahaan, memberikan bimbingan sumber daya TI, dan mendukung prinsip arsitektur untuk pengembangan dan implementasi.

Dalam pengertian lain disebutkan TOGAF adalah:

  • Metodologi dan kerangka arsitektur perusahaan yang telah terbukti digunakan oleh organisasi terkemuka di dunia untuk meningkatkan efisiensi bisnis.
  • Standar arsitektur perusahaan yang paling menonjol dan dapat diandalkan, memastikan standar, metode, dan komunikasi yang konsisten antara para profesional arsitektur enterprise.
  • Profesional arsitektur perusahaan yang fasih dalam standar TOGAF menikmati kredibilitas industri yang lebih besar, efektivitas kerja, dan peluang karir.
  • TOGAF membantu praktisi menghindari dikunci dengan metode berpemilik, memanfaatkan sumber daya secara lebih efisien dan efektif, dan mewujudkan pengembalian investasi yang lebih besar.

2. Mengapa perlu memakai TOGAF?

  1. TOGAF memberikan metode yang detil bagaimana membangun dan mengelola serta mengimplementasikan arsitektur enterprise dan sistem informasi yang disebut dengan Architecture Development Method (ADM) (Open Group, 2009).
  2. TOGAF ADM merupakan metode generik yang berisikan sekumpulan aktivitas yang digunakan dalam memodelkan pengembangan arsitektur enterprise. Metode ini juga dibisa digunakan sebagai panduan atau alat untuk merencanakan, merancang, mengembangkan dan mengimplementasikan arsitektur sistem informasi untuk organisasi (Yunis dan Surendro, 2008).
  3. TOGAF ADM juga merupakan metode yang fleksibel yang dapat mengantifikasi berbagai macam teknik pemodelan yang digunakan dalam perancangan, karena metode ini bisa disesuaikan dengan perubahan dan kebutuhan selama perancangan dilakukan.
  4. TOGAF diperlukan untuk mengembangkan enterprise architecture, dimana terdapat metode dan tools yang detil untuk mengimplementasikannya, hal inilah yang membedakan dengan framework EA lain misalnya framework Zachman. Salah satu kelebihan menggunakan framework TOGAF ini adalah karena sifatnya yang fleksibel dan bersifat open source. 
Siklus ADM

Siklus ADM

      Yang dalam pembahasan siklus ADM , TOGAF mempunyai poin-poin tertentu dalam mewujudkan perancangan sistem yaitu:

  1. Metode umum yang komprehensif
  2. Melengkapi, tidak bersaing dengan kerangka kerja lainnya
  3. Diadopsi secara luas di pasar
  4. Disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan organisasi dan industri
  5. Tersedia di bawah lisensi abadi gratis
  6. Vendor, alat dan teknologi terbuka standar netral
  7. Menghindari menciptakan kembali roda
  8. Penyelarasan IT bisnis
  9. Berbasis di praktik terbaik
  10. Memungkinkan untuk berpartisipasi dalam evolusi kerangka kerja

 

3. Pada saat bagaimana TOGAF diperlukan?

        TOGAF diperlukan ketika :

  1. Pemanfaatan dan penerapan sistem informasi dalam suatu organisasi saling tumpang tindih yang membuat sistem informasi tidak dapat dimanfaatkan sesuai dengan yang diharapkan.
  2. Ketidakberhasilan dalam penerapan sistem informasi, yaitu efesiensi dan efektifitas dalam pemenuhan kebutuhan organisasi, mulai dari pemenuhan kebutuhan pada level yang tertinggi dalam organisasi sampai pada kebutuhan paling bawah yaitu kebutuhan operasional.
  3. Karena kurangnya perencanaan dan tanpa memikirkan kunci utama dalam proses pengembangan sistem informasi yaitu perancangan, perancangan sistem informasi yang baik harus melihat dari berbagai sudut pandang pengembangan sistem, dimulai dari mendefinisikan arsitektur bisnis yang ada dalam organisasi, mendefinisikan arsitektur data yang akan digunakan, mendefinisikan arsitektur aplikasi yang akan dibangun serta mendefinisikan arsitektur teknologi yang mendukung jalannya sistem informasi tersebut.
  4. Keselarasan penerapan sistem informasi dengan kebutuhan organisasi hanya mampu dijawab dengan memperhatikan faktor integrasi didalam pengembangnnya.
  5. Membuat perancangan sebuah sistem informasi dalam organisasi dan bagaimana cara mengelola, mewujudkan rancangan sistem informasi tersebut menjadi efisien dan efektif.

      Untuk menurunkan kesenjangan tersebut, maka diperlukanlah sebuah paradigma dalam merencanakan, merancang, dan mengelola sistem informasi yang disebut dengan arsitektur enterprise (enterprise architecture). Arsitektur enterprise adalah sebuah pendekatan logis, komprehensif, dan holistik untuk merancang dan mengimplementasikan sistem dan komponen sistem secara bersamaan.

    Dalam kondisi tersebut akan memerlukan penggunaan TOGAF ADM dalam perancangan arsitektur enterprise, sehingga didapatkan gambaran yang jelas bagaimana melakukan perancangan arsitektur enterprise, untuk mendapatkan sebuah arsitektur enterprise yang baik dan bisa digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuan strategisnya.

4. Manfaat TOGAF ketimbang dengan framework lain adalah :

  1. TOGAF digunakan untuk mengembangkan enterprise architecture, dimana terdapat metode dan tools yang detil untuk mengimplementasikannya, hal inilah yang membedakan dengan framework EA lain misalnya framework Zachman.
  2. Salah satu kelebihan menggunakan framework TOGAF ini adalah karena sifatnya yang fleksibel dan bersifat open source.
  3. Framework TOGAF memenuhi beberapa kriteria yang harus ada dalam pendesainan EA, yaitu:

     a. Reasoned: Framework yang masuk akal yang dapat memungkinkan pembuatan                 arsitektur yang bersifat deterministik ketika terjadi perubahan kontrain dan tetap           menjaga integritasnya walalupun menghadapi perubahan bisnis dan teknologi serta           demand yang tak terduga.

    b. Cohesive: Framework yang kohesif memiliki sekumpulan perilaku yang akan                      seimbang dalam cara pandang dan scope-nya.

    c. Adaptable: Framework haruslah bisa beradaptasi terhadap perubahan yang                        mungkin sangat sering terjadi dalam organisasi.

   d. Vendor-independent: Framework haruslah tidak tergantung pada vendor tertentu             untuk benar-benar memaksimalkan benefit bagi organisasi.

  e. Technology-independent.

  f. Domain-neutral: Adalah atribut penting bagi framework agar memiliki peranan                  dalam pemeliharaan tujuan organisasi.

 g. Scalable: Framework haruslah beroperasi secara efektif pada level departemen, unit

     bisnis, pemerintahan dan level korporat tanpa kehilangan fokus dan

     kemampuan untuk dapat diaplikasikan.

5. Bagian – bagian TOGAF adalah

     TOGAF memandang enterprise architecture ke dalam empat bagian seperti yang              ditunjukkan  gambar dibawah ini, Keempat bagian tersebut adalah:

togaf

  1. Business Architecture Mendeskripsikan tentang bagaimana proses bisnis untuk mencapai tujuan organisasi
  2. Application Architecture Merupakan pendeskripsian bagaimana aplikasi tertentu didesain dan bagaimana interaksinya dengan apikasi lainnya
  3. Data Architecture adalah penggambaran bagaimana penyimpanan, pengelolaan dan pengaksesan data pada perusahaan
  4. Technical Architecture Gambaran mengenai infastruktur hardware dan software yang mendukung aplikasi dan bagaimana interaksinya.

6. Pendapat saya tentang TOGAF adalah :

           TOGAF merupakan enterprise architecture paling terkenal terbukti digunakan oleh organisasi terkemuka di dunia karena sangat lengkap dengan prinsip-prinsip yang mendukung pengambilan keputusan di seluruh perusahaan, memberikan bimbingan sumber daya TI, mendukung prinsip arsitektur untuk desain dan implementasi dalam meningkatkan efisiensi bisnis.

        Juga sifat TOGAF yang open source dan fleksibel yang dapat mengantifikasi berbagai macam teknik pemodelan yang digunakan dalam perancangan, karena metode ini bisa disesuaikan dengan perubahan dan kebutuhan selama perancangan dilakukan. TOGAF ADM juga bisa diasosiasikan dengan framework atau metode lain, seperti Zachman Framework, COBIT dan lainnya.

       Juga EA TOGAF merupakan enterprise arsitektur yang mempunyai kelebihan, bahkan bisa dibilang hampir sempurna dibanding dengan EA Framework lain yaitu TOGAF memenuhi kriteria dalam perancangan sistem informasi suatu organisasi. Tabel berikut yang menunjukkan bahwa EA TOGAF lebih lengkap dan mewakili semua kerangka kriteria perancangan sistem.

 A Comparison of Enterprise Architecture Frameworks

Table 3. Comparison by SDLC Phases  

SDLC Phase/

Framework

Planning Analysis Design Implementation Maintenance
Zachman Yes Yes Yes Yes No
DoDAF Yes Yes Yes Describes final products No
FEAF

 

Yes Yes Yes Yes Detailed

Subcontractor’s View

TEAF

 

Yes Owner’s

Analysis

Yes Yes No
TOGAF

 

principles that support decision making across enterprise; provide guidance of IT resources; support architecture principles for design and implementation

 

2 respons untuk ‘TOGAF ( The Open Group Architecture Framework)

  1. emdotka berkata:

    Salam
    saya ingin mempertanyakan dari salah satu metode, yaitu :
    tentang sdlc dan togaf,
    apakah sdlc ini adalah metode peracangan utama, sehingga metode lain disebut metode pengembangan dari sdlc?
    seterusnya prbedaan sdlc dan togaf? apakah togaf hanya kerangka dan sdlc sebagai pengembangan sistem nya?
    terima kasih
    salam!

    Disukai oleh 1 orang

    • anisahmufidah berkata:

      Baik, sebelumnya terima kasih atas kunjungan dan pertanyaan nya 😀 .
      menurut pengetahuan yg saya dapatkan, SDLC (System Development Life Cycle) itu adalah standar model yg digunakan untuk mengembangkan suatu sistem, sedangkan TOGAF(The Open Group Architecture Framework) adalah salah satu macam model dari sdlc yg mempunyai struktur dan komponen, karakteristik, serta siklus dalam mengembangkan suatu sistem tersebut. Dan juga benar menurut anda jika togaf adalah kerangkanya sedangkaan sdlc adalah pengembangan sistem nya. Namun, togaf adalah suatu model SDLC yg mendukung dan meningkatkan pengembangan sistem dengan metode nya yg memiliki banyak kelebihan sehingga yg paling sering digunakan oleh kebanyakan perusahaan.

      Suka

Tinggalkan komentar